Integral Tak Tentu

Integral Tak Tentu

 

Integral tak tentu merupakan suatu fungsi baru yang turunannya merupakan fungsi aslinya, sedangkan integral tentu merupakan nilai yang sama dengan area di bawah grafik suatu fugsi pada beberapa interval tertentu.

Integral merupakan anti turunan atau kebalikan dari turunan yang berfungsi untuk menentukan daerah, volume, titik pusat, dan lainnya.

Terdapat dua macam hal yang harus dilaksanakan di dalam operasi integral yang mana keduanya telah dikategorikan menjadi 2 jenis integral.Antara lain: integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan atau yang biasa juga disebut sebagai Integral Tak Tentu.Serta yang kedua, integral sebagai limit dari jumlah maupun suatu luas daerah tertentu yang disebut sebagai integral tentu.

Jika suatu fungsi f(x) dibalik menjadi f’(x) maka itu merupakan turunan. Nah, jika f’(x) dibalik lagi menjadi f(x), maka itu merupakan integral.

Dalam mendefinisikan integral ∫f(x)dx tentu  sebagai limit jumlah reiman ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu :

·     Batas pengintegralan berhingga

·     Integran (f(x)) berhingga pada selang [a,b]

Jika paling kurang salah satu syarat diatas tidak dipenuhi maka integral tentu disebut integral tak wajar.


Ø Jenis-Jenis Integral Tak Wajar.

a.   Integral tak wajar dengan batas pengintegralan tak hingga.

b.   Integral tak wajar dengan integran tak hingga

Ø Teknik Pengintegralan:

·     Integral Substitusi dan Integral persial

·     Integral fungsi trigonometri, substitusi trigonometri

·     Pengintegralan fungsi rasional

·     Pengintegralan fungsi rasional dari sinus dan cosinus

·     Integral tak wajar, batas tak terhingga, integral wajar, integral tak hingga

ØNotasi Integral

§  f(x) = fungsi integran

§  F(x) = fungsi integral umum

§  c     = konstanta pengintegralan

 

Ø  Rumus Dasar Integral Tak Tentu














Ø  Jika n bilangan rasional, n ≠ -1






Ø Integral trigonometri

















Ø Contoh Soal

a.     Metode Subtitusi

 





 

Misal u = x-2

        du = dx




 

 

 




b.     Metode Parsial




- Pertemuan 2 (15 Maret 2022)

Komentar